Sunday, May 12, 2019

Sensor Robot Line Follower Analog

Sensor Robot Line Follower Analog

Hallo Sobat Roboters...!!
Ketemu lagi nih sama saya disini.....
Alhamdulillah semoga semuanya sehat sehat yaa!!

Kali ini saya akan membagikan sesuatu yang semoga bermanfaat bagi kita semua tentunya.

Okeyy.....langkah pertama yang perlu disiapkan untuk membuat sensor robot line follower adalah bahan bahan, yaitu

- LED Super Bright 
- Photodioda/ LDR
- Resistor 33k Ohm
- Resistor 560 Ohm
- PCB lubang


Komponen komponen di atas bisa di dapatkan di toko elektronik terdekat di kota masing masing lhoo.....

Nahhh....setelah itu, rangkai komponen komponen tadi di PCB seperti gambar tapi jangan sampe kebalik masang Photodioda sama LED nya (Photodioda itu yang arah panahnya ke dalam dan LED itu yang arah panahnya keluar)

Nanti setelah semuanya terangkai di PCB lubang dan sudah di solder sesuai gambar tadi
Sambungkan ke catu daya.....perlu di inget jangan sampai kebalik nyambunginnya.

Nanti cara kerjanya sebagai berikut:
- Saat sensor di hadapkan dengan bidang yang gelap, maka sensor akan mengeluarkan tegangan/arus/ pada kondisi HIGH dari photodioda yang mendapat sedikit cahaya karena sebagian besar cahaya dari LED sudah diserap dibidang gelap.
- Saat sensor di hadapkan dengan bidang yang cerah, maka sensor tidak akan mengeluarkan tegangan/arus/ dalam kondisi LOW karena dihambat oleh Photodioda yang mendapatkan banyak sekali cahaya dari pantulan bidang cerah, karena bidang cerah tidak mampu menyerap cahaya.

Dan nanti pada output sensor akan dipasang pada input komparator yang sebagai kontroler pada robot line follower....


Sekian dari tulisan saya.....
Semoga bermanfaat bagi kita semua
Terima Kasih:)




Tuesday, May 7, 2019

Cara Membuat Robot Line Follower Analog

Membuat Robot Line Follower atau Line TrackingRobot

Pada kesempatan kali ini, saya mau berbagi ilmu menarik tentunya yaitu cara membuat robot line follower analog.
Hahhh....Analog?? Maksudnya?? Apa bedanya dengan yang Digital??

Okeyy, sobat roboters pasti masih bingung dengan yang dimaksud analog disini. Analog pada robot line follower ditujukan pada sensor dan kontrolernya sobat, jadi pada robot analog itu sensor yang akan diproses di kontrolernya masih berupa tegangan yang berubah-ubah,misalnya 1,5v ; 3,1v ; 4,6v dan seterusnya yang akan diproses dikontrolernya. Sedangkan yang Digital adalah sensor yang mengeluarkan kondisi HIGH (1) atau kondisi LOW (0) yang akan di proses pada kontrolernya tentunya....nahh, sudah ada gambaran belum soal robotnya nanti??

Okeyy sobat, kita akan masuk ke komponen komponen yang akan kita butuhkan nantinya;
1.Photo Dioda atau bisa diganti LDR sebagai sensor
2.IC LM324 sebagai komparator atau Kontroler
3.Transistor type NPN sebagai driver motor penggerak

1.Prinsip Kerja Sensor
Sensor yang digunakan terdiri dari photo dioda. Sensor ini nilai resistansinya akan berkurang bila terkena cahaya dan bekerja pada kondisi riverse bias. Untuk sensor cahayanya digunakan LED Superbright, komponen ini mempunyai cahaya yang sangat terang, sehingga cukup untuk mensuplai cahaya ke photo dioda. Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan besar atau dapat kita asumsikan tak hingga. Sehingga arus yang mengalir pada komparator sangat kecil atau dapat diasumsikan dengan logika 0. Jika photo dioda terkena cahaya, maka photo dioda akan bersifat sebagai sumber tegangan dan nilai resistansinya akan menjadi kecil, sehingga akan ada arus yang mengalir ke komparator dan berlogika 1.
 Gambar saat Photodioda/LDR terkena cahaya.
 Gambar saat Photodioda/LDR tidak mendapatkan cahaya.
Gambar Rangkaian Sensor Robot.






2.Prinsip Kerja Komparator


► Jika tidak ada arus yang mengalir dari rangkaian sensor ke rangkaian ini maka tegangan masukan untuk rangkaian ini adalah 0 Volt, akibatnya pada IC 1 tegangan di terminal ( + ) > ( – ), maka LED-A on, sedangkan pada IC 2 sebaliknya LED-B off.
►  Jika ada arus yang mengalir dari rangkaian sensor ke rangkaian ini maka tegangan masukan untuk rangkaian ini mendekati Vcc, akibatnya pada IC 2 tegangan di terminal ( + ) < ( – ), maka LED-B on, sedangkan pada IC 1 sebaliknya maka LED-A off.
Kondisi antara titik A dan B akan selalu keterbalikan.
3.Prinsip Kerja Driver Motor
Pada saat input A berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada rangkaian, akibatnya transistor 1 dan 4 on karena basis terbias, sehingga motor berputar. Sehingga saat input A berlogika 1 maka input B akan berlogika 0, jadi transistor 2 dan 3 akan off.
Pada saat input B berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada rangkaian, akibatnya transistor 2 dan 3 on karena basis terbias, sehingga motor berputar tapi dengan arah yang berlawanan.
Nahh Sobat Roboters.....itu adalah sedikit banyak gambaran cara membuat robot line follower semoga bermanfaat bagi kalian.
TERIMA KASIH.....:)



Saturday, May 4, 2019

Cara Merangkai dan Memprogram LCD 16x2 tanpa i2C dengan Arduino

Halo Semuanya,
Selamat pagi dan selamat beraktivitas....!!

okey, pada kali ini saya mau membagikan sebuah ketikan ketikan huruf yang semoga bermanfaat bagi semuanya, yaitu Contoh Rangkaian dan Program LCD Arduino uno.

Nahhh, Sobat semua pasti sudah pernah mendengar atau mungkin sudah tau dan malah menjadi pengguna daripada Microcontroler Arduino Uno R3. Biasanya mikrokontroler digunakan sebagai alat yang bisa mempermudah manusia untuk mengeksekusi program.

LCD Arduino sangat banyak sekali jenisnya, yaitu;
   1. LCD 16*2
     












  2. LCD 16*4
   












  3. LCD 20*2
   












  4. LCD 20*4











   dst.....

tapi yang ingin saya bahas soal wiring/rangkaian dan programnya ini adalah yang tipe LCD 16*2 yang tanpa menggunakan converter i2C. Sebenarnya antara LCD 16 Series dengan LCD 20 Series hampir sama, cuman disini yang membedakan adalah jumlah kolom pada LCD yang nantinya dapat diisi program dan menampilkannya.

Ini adalah wiring instalasi LCD 16*2 dengan Arduino Uno R3


















#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);

void setup() {
  lcd.begin(16, 2);
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("hello, world!");
  delay(500);
  lcd.clear();
}

void loop() {
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print(" labelektronika ");
  lcd.setCursor(0, 1);
  lcd.print(millis() / 1000);
}



Okeyyy...Terima kasih semuanya
Semoga ilmu yang saya bagikan bermanfaat untuk semuanya...Aamiin!!

Thanks and Sampai Jumpa di blog selanjutnya